Wednesday, May 17, 2006

Surat Untuk Kekasihku


Sudah lama blog-ku ini aku biarkan kosong, selama ini aku hanya belajar html secara mati-matian. Untung ada teman-teman yang mau bantu aku belajar mengubah template dll. Thanks banget buat teman-teman yang sudi meluangkan waktunya untuk mengajarkan ilmunya kepada orang bodoh ini. Mungkin karena ujian dan konsentrasiku belajar html yang membuat tulisanku menjadi ngadat. Tapi lihat aja nanti satu bulan lagi...aku akan nulis setiap hari, nulis apapun yang bisa aku tulis, entah tentang kebobrokan saat ini, atau hanya gurasan hatiku yang tersayat-sayat. Hari ini aku bahagia sekali, karena ada satu orang yang telah menjamah blog-ku, orang itu adalah orang yang paling aku sayangi, sudah lama aku tidak melihatnya, aku sangat berharap sekali dapat melihatnya kembali setelah kuberhasil nanti. Aku akan tunjukan kepadanya, bahwa aku bisa belajar segala-galanya dan akan siap menjadi apapun dirumah nanti. Aku berharap ia mau bersabar dan tetap mempercayaiku, bersabar karena kita berjahuan, dan meyakiniku, bahwa aku akan kembali kepadanya lagi. Aku juga berharap sekali ia bisa mengerti tentang diriku di sini, tantang kehidupanku dan tentang pengembaraanku. Mungkin yang perlu dibutuhkan oleh dua insan yang sedang berkasih sayang adalah saling mengerti, sabar, tanggung jawab dan kepercayaan antara keduanya. Semuanya berkesinambungan antara yang satu dan yang lainnya, tidak bisa dipisahkan, karena kesemuanya bagaikan satu jasad.
Tapi, entah jika memang kondisi tidak memungkinkan, mungkin ada sesuatu diluar jangkauan manusia, aku ngak tahu juga, aku berharap ia mau memahami. Mungkin suatu saat ia akan membaca tulisanku ini, selama ini aku jarang berkomunikasih, anggap saja ini sebagai media komunikasi kita berdua. Engkau membaca dan aku akan mendapatkan jawaban atau tanggapanmu tentang yang aku tulis itu. Selama ini aku sangat percaya dan sangat yakin sekali denganmu, hingga akupun tidak pernah untuk mencoba berfikir yang ngak-ngak. Aku akan lihat bagaimana nantinya nasib kita berdua, karena yang membuat nasib manusia adalah Tuhan segala-galanya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya, apakah kita akan mendapatkan manisnya gula atau pahitnya empedu. Kita hanya bisa berusaha untuk mencoba mendapatkan yang kita inginkan, kita tidak wajib mendapatkan yang kita inginkan, Allah-lah yang wajib menentukan keadaan dan nasib kita.
Aku masih ingat sekali kenangan manis denganmu, kenangan yang tidak mungkin aku lupakan, kenangan kita berjalan berdua, kenangan kita ngobrol bersama teman-teman tercinta, bahkan kenagan waktu kita masih belajar bersama di suatu tempat yang asyik dan penuh berkah. Aku pun ingat ketika engkau tanpa sengaja mau tertabrak olehku, mungkin itu pertama kalinya kita bertemu dan saling mengenal, cuma kenangan manis yang satu ini sudah hampar ditelan waktu. Aku pernah dikasih cerita tentang dua insan yang saling jatuh cinta dan saling berjahuan oleh seorang kawan, ia berkat kondisi seperti ini amatlah jelek, karena bisa saja yang satu atau yang lainnya saling curang, dalam artian mereka beraduh kasih dengan yang lainnya tanpa sepengetahuan sang kekasih. Aku mendengar cerita ini tertawa getir, hampar, aku hany bisa menjawab, munkin keduanya tidak punya keyakinan dan rasa tanggung jawab antara keduanya.
memang aku sangat takut ceritaku akan mengalami masa ending seperti cerita kawanku itu, tapi aku pupuk rasa percaya itu padamu. Aku juga masih ingat ketika engkau mengirim sms yang berbunyi;
Tentang matahari
Aku ngak pernah bertanya kenapa ia terbit dantenggelam
Tapi, aku selalu bertanya-tanya masikah engkau menyayangi dan mencintaiku
Aku hanya bisa menjawab;
Begitupun diriku sayang....!
begitupun tentang bulan
Aku tidak pernah bertanya....
Masikah ia bercahaya terang ?
Atau ia terhalang oleh bintang-bintang
Tapi, aku ingin bertanya pada yang kusayang
Apakah ia masih punya keyakinan dan kesabaran
Mungkin hanya itu yang mau aku tulis, entah engkau akan mengerti atau tidak, yang jelas aku ingin ngomong banyak, jika engkau ingin melihat keadaanku, engkau bisa melihat tulisanku saat ini. Karena tulisanku sangat dekat dengan hatiku dan kondisiku saat menulis itu, aku akan menulis apa yang ada dalam hati dan otakku. Entah sesuatu itu bertentangan dengan orang-orang atau bahka, orang akan bertepuk tangan membaca tulisanku itu. Hanya ini persembahan bagi orang-orang yang kusayang, khususnya kepadamu wahai kekasihku. Slama untuk teman-teman semoga mereka diberi kemudahan dan keberhasilan dunia akhirat dan kelak kita akan dipertemukan kembali di suatu tempat yang penuh dengan kenikmatan. Doakan diriku selalu, semoga juga diberi kemudah dan kebrhasilan. Aku beri sesuatu yang indah dibawah ini:


رب ورقاء هتوف في الضحا *
ذات شجو صدحت في فتن

ذكرت القا ودهرا سالفا *
فبكت حزنا فها جت حزني

فبكائى ربما ارقها *
وبكاها ربما ارقني

ولقد تشكو فما افهمها *
ولقد اشكو فما تفهمني

غير اني بالجوى اعرفها *
وهي "ايضا" بالجوى تعرفني

Sering kali burung-burung berkicau dengan lantang mengungkapkan kesedihannya di waktu dhuha sambil bertengger di atas dahan

Karena ia teringat kekasih di masa lalu, maka ia menangis, hingga kesusahanku bangkit

Sering kali tangisku membuatnya terjaga, dan sering kali tangisnya membuatku terjaga

Sungguh……!!! Kadang-kadang ia mengeluh, namun aku tidak dapat memahami keluhannya, dan kadang-kadang aku mengeluh, namun ia pun tidak dapat memahami keluhanku
Akan tetapi,dalam kerinduan aku mengenalnya dan dalam kerinduan ia juga mengenalku

شهوة الانسان تورثه الذل
نلقيه فى البلاء الطويل

Asmara seseorang itu dapat mengubahkan dia hina dan mendapatkannya kesebuah bencana yang panjang
Wassalamu'alaikum....
Cairo, 18 Mei 2006
Angga Sf

0 comments: