Sunday, June 25, 2006

Mendung Pun Bersedih

Mendung Pun Bersedih

Siang itu jalan begitu sepi
Tak kulihat lagi anak bermain, berlari
Bahkan burung pun tak lagi bernyanyi
Ketika keranda nan wangi dijunjung beramai

Ribuan atau bahkan jutaan orang di bumi
Melambaikan tangan sebagai akhir perpisahan kepadamu
Menagis meneteskan air mata untukmu
Tak pelak hati teriris tak terobati

Mendung menatap haru
Meneteskan rintik-rintik berderu
Diantara kenangan manis bersamamu

Gerombolan mendung silih berganti berdatangan
Bah malaikat yang memintakan ampunan
Hati semakin sempit, sakit ketika kumelihatmu
Walaupun engkau masih terlihat tersenyum kepadaku


Kairo, 30 Mei 2006
Baca Selanjutnya Bro..

Ini Ujian Atau Adzab?

Aku coba berjalan tenang setenang air
Aku coba berkata selembut hembusan angin
Tapi tetap saja aku kalah
Tetap saja anganku yang menang
Tentu saja aku tidak puas Tuhan!!!
Dengan kemenangannya...
Aku coba terus menggapai kebahagiaan di depan
Tapi tetap aku terlempar kebelakang
Hari-hariku menyakitkan bersamamu
Malamku tak lagi bisa menyeyakkan
Siangku tak lagi giat, sergap dan rajin
Setiap detik ia menghantuiku
Sekali kumencoba menampar, menerjang, dan menendang
Sekali itu aku terlempar, terjungkan, dan terjatuh kedasar jurang
Dunia tak lagi seindah surga
Bau harum tak lagi kurasakan
Angin yang semilir tak lagi bisa kunikmati
Rumahku surgaku telah menjadi sempit
Sesempit hatiku saat ini
Oh...tuhan!!!
Siapakah kan menolongku?
Siapakah yang mampu mengobati sakitku?
Siapakah yang mamapu mengusir musuhku?
Musuh yang paling kejam
Aku terhinakan olehnya
Aku menjadi sakit karenanya
Semakin lirih teriakanku dibuatnya
Semakin pendek langkahku lari darinya
Ku tak mampu lagi Tuhan!!!
Benarkah ini ujian buatku?
Atau sebuah adzab dari-Mu?
Aku terhimpit saat ini
Tak ada yang mampu lagi
Kecuali engkau Tuhan!!!
Tolonglah hamba-Mu yang hina ini....
Cairo, 25 Juni 2006
Baca Selanjutnya Bro..

Saturday, June 10, 2006

Kami Tak Butuh Engkau Lagi

Jalan......
Jalan masih begitu panjang
Kenapa engkau masih menerjang
Pagar merah mutih yang terpajang

Jalan....
Jalan masih lebar
Kenapa engkau harus melalui belakang
Bukannya depan masih ada?

Manusia......
Kenapa hidupmu penuh nista
Kenapa di dalam dirimu harus ada duri
Antara sesama teman di muka bumi

Bukan manusia selalu meludah
Bukan Manusia kalau anda tertawa
Saat orang-orang memerah derita
Saat bangsa penuh siksa

Engkau bukan manusia merah putih itu
Yang selalu berkibar dalam hati
Jika dalam hatimu masih ada dusta
Jika dalam hatimu masih ada benci sesama
Jika dalam hatimu ada keegoisan
jika dalam hatimu masih ada kursi

Engkau tetap bukan merah putih itu
Saat ini dan nanti
Selama engkau selalu menebar kesakitan, kemaksiatan, kedengkian dan dendam

Tak akan pernah
Dan tak akan pernah

Pergi...!!!!
Dari negeriku merah putih
Kami tak perlu para pembangkang
Kami tak perlu orang rakus
Kami tak butuh caci makimu

Kami butuh orang yang mau merajut Indonesia baru
indonesia yang makmur
indonesia yang rukun
Indonesia yang tentram sesamanya
Yang selalu sayang kepada yang lainnya

Pergi!!!!
Pergi kau dari dunia ini!!!
Dari negeri ini!!!!

By
Elfenan Baca Selanjutnya Bro..

Friday, June 09, 2006

Cinta, binatang Apaan tuh?

Cinta, binatang apa tuh?, yang jelas ia bukan tipe binatang mempunyai kaki, dua, tiga, atau empat sekalian. Ia tak bersayap seperti burung-burung pada umumnya, ia bukan binatang atau apa. Ia suatu makhluk yang diciptakan untuk mewujudkan kedamaian di dalam hati siapa saja, ia bisa terbang tanpa sayap, ia bisa menyelam ke dasar lautan, bahkan ia mampu menyelam ke dalam hati seseorang dan menularkan semacam virus kasih sayang, musuhnya adalah benci dan dendam. Setiap manusia pasti mempunyai rasa cinta, entah cintanya kepada orang tuanya, atau kepada makhluk yang lainnya, yang pasti setiap insan telah mempunyainya. Manusia dengan rasa cinta yang sedikit sangat berbahaya, apalagi rasa cinta kepada makhluk sekitarnya, ia akan menghancurkan dan meluluh-lantakan pondasi-pondasi sekitarnya yang telah lama dibangunnya. Cinta sebagai wujud kasih sayang Tuhan kepada mkhluknya, orang kalau sudah terkena cinta apapun akan ia lakukan, bahkan ia disuruh minum racun pun akan terasa madu, kematian dan hidup yang berharga tidak berarti apa-apa. Itulah cinta, begitu dahsyat pengarunya bagi manusia, kadang-kadang seorang yang lemah mampu menjadi pahlawan yang kuat dan bengis karena cinta, aku bilang cinta bisa membuat orang mendapatkan madu dari yang pencipta, bisa juga akan mendapatkan racun dar-Nya. Tinggal cara yang dilakukan oleh manusia untuk mewujudkan rasa cinta itu, sekarang ada sebuah pertanyaan apakah sama antara rasa cinta dua insan dengan cinta seorang anak kepada kedua orang tuanya, tentu tidak. Kenapa karena cinta kepada orang tua muncul dan ada sejak anak itu berada di kandung ibunya, ia mencintai dan menyayanginya dengan sepenuh hatinya. Cinta itupun datang karena rasa hormat kepada orang tuanya, coba lihat seorang anak yang sudah tudak menghormati kedua orang tuanya, ia akan mampu berbuat apapun kepada keduanya, karena di dalam dirinya tidak ada rasa cinta kepada keduanya.
Cinta dua insan adalah sebagian dari fitrah manusia, karena pada dasarnya manusia diciptakan selalu berpasang-pasangan, Nabi Adam muncul cinta kepada yang Namanya Hawa, padahal ia belum pernah tahu dan bertemu, Adam sangat menharapkan kehadiran Hawa, ia selalu duduk termenung berharap mempunyai teman sejati yang di cintai dan di sayanginya. Rasa ini ada sejak dini juga, akan tetapi beda dengan cinta kepada kedua orang tua kita, cinta ini muncul karena tahjub, keinginan untuk selalu bersama, dan mempunyai teman hidup. Cinta kepada lain jenis adalah cinta secara biologis, dalam artian secara naluri manusia ia hadir begitu saja, tanpa dipikirkan dan direnungi. Cinta ini muncul juga karena kita merasakan ada yang kurang didalam diri kita, untuk melengkapi itu kita memerlukan jenis yang lain yang bernama perempuan. Jadi kita bisa membedakan jenis cinta antara cinta kepada Tuha, kedua orang tua, sesama manusia, lain jenis dan makhluk yang lainnya. cinta itu muncul dari aspek yang berbeda-beda dan yang paling antik adalah cinta seorang laki-laki kepada perempuan, karena cinta inilah yang paling dalam. Para penyair mengatakan "Manusia tanpa cinta laksana malam tak berbintang, cinta tanpa ikatan (pernikahan) laksana kopi tak bergula". iya gak sih? yang jelas memang yang digambarkannya sangat gelobal sekali, kita mesti banyak menafsirinya, kadang-kadang kalau kita mau menengok kesekitar kita, ada yang sangat enjoy dengan permainan cintanya, tapi keduanya tidak menikah-menikah, wah...itu dah diluar jalur dari syair di atas donk. Cinta yang seperti inilah yang sekarang banyak terjadi di zaman kita, cinta yang hanya mengedepankan hawa nafsu saja, bukan karena cinta secara tulus, jika memang cinta itu tulus dan murn, sudah barang tentu akan menggiring sang pecinta untuk selalu berada di jalan-Nya. Ok! aku tahu apa yang ada di benak kalian, mungkin di dalam hati kalian menggerutu, memaki dan memarahi. Tapi yang jelas aku hanya ingin tahu sedalam apa rasa cinta kalian sesama manusia.
Baca Selanjutnya Bro..

Tuesday, June 06, 2006

Maunya Apa Sih Kamu

Hari ini ada godaan baru buatku, setelah blog-blog-an yang membuatku tergoda, kali ini ada situs hosting gratis yang membuatku tergiur, rumah baruku ini semakin luas dan enak, walaupun sampai sekarang aku belum mampu meg-edite-nya, paling tidak itu sebagai langkah sedikit maju buatku. Disela-sela belajar dan ujian, aku masih sering menengok semua karyaku, aku ngak tahu akan jadi apa duniaku nanti. Ngomong-ngomong mengenai rumah baruku ini lumayan asyik juga, karena pengunjung bisa mendownload lagu yang kusajikan, sampai saat ini aku baru berhasil meng-upload lagu-lagu arab dan Ungu, di sana aku bisa mengakses blogspotku, aku bisa memasukkannya ke dalam rumah baruku itu, indah bukan. Mungkin menurut kalian aku orang yang gila, karena dalam keadaan genting ditengah-tengah ujian seperti ini aku masih suka jahil, he..he... dalam artian masih berani ke warnet untuk mengedit blogku. Kata teman-teman yang tidak sefaham denganku, "kamu bakal menangis Nga!!!", aku hanya bisa bilang kenapa harus menagis sesuatu yang sudah kita ketahui positif dan negatifnya, setiap orang mempunyai pandangan dan tujuan masing-masing, begitu juga diriku, ada tujuan di balik itu semuanya, yang tentunya hanya aku dan penciptaku yang tahu. Aku hanya berharap semua tujuanku itu dikabulkan-Nya dan baik untukku dan untuk semua orang. Ada kalanya kita sudah tahu medan yang akan kita tempuh, untuk ini kita harus siap mendapat positif dan negatifnya, dan ada yang tidak pernah kita ketahui tujuan kita, yang ini baru orang goblog, karena ia berbuat tapi tidak tahu apa yang akan ia dapat, mungkin bagi orang yang seperti ini akan sangat menyesal ketika ia mendapatkan sesuatu yang ngak enak. Di dunia ini juga ada lho..orang yang hanya memikirkan dan membayangkan keenaan aja, ia tidak pernah berfikir bahwa di dunia itu selalu diciptakan berpasang-pasangan, ada perempuan dan laki-laki, ada bulan dan matahari, ada bumi dan langit, ada terik dan hujan, begitu juga ada susah dan derita, ada sengsar dan kebahgiaan, itu wajar, kalau kita tidak mendapatkan kebaikan, pasti mendapatkan ekjelekan, terus mau apa lagi, mau nangis...atau mau nyesal, itu terserah pribadi masing-masing. Kalau aku akan coba berfikir yang ngak enak dulu, dari yang paling pahit dulu, ketika kita sedang berbuat, dengan begitu kita tahu apa yang kita lakukan. Wah...ceramahnya jadi panjang deh, lagian kenapa sih orang harus protes melulu, aku sangat tahu kalau teman-teman ingin mengingatkanku, tapi aku orangnya lebih suka mencari peringatan sendiri, bukan dikasih peringatan, memang aku orangnya keras kepala, ngak sembarang orang bisa menasehatiku, bahkan pak Presiden pun ngak akan bisa menasehatiku, hanya orang-orang tertentu yang dapat menasehati dan membuatku berubah atau menurut, so...jangan sok menasehatiku dech...!!!. Aku ngak bakalan mau nerima begitu saja, aku sekarang bikan pribadi yang dulu, yang dianggap polos dan cupu bagi teman-teman atau orang-orang sekampung, aku yang sekarang lebih agresif dan kemauannya banyak, tidak seperti dulu yang hanya nerima saja, walaupun aku dipukulin sampek babak belur. Sekarang jangan macam-macam denganku yang sekarang....ngak tahu tuch entar jadi apa diriku ini, apa dari dadar goreng atau rebus kali...udach ya..!!! sampe di sini aja, entar kalau mau ngebuka rumah baruku bisa nge-Klik di sini
Baca Selanjutnya Bro..