Sunday, June 25, 2006

Mendung Pun Bersedih

Mendung Pun Bersedih

Siang itu jalan begitu sepi
Tak kulihat lagi anak bermain, berlari
Bahkan burung pun tak lagi bernyanyi
Ketika keranda nan wangi dijunjung beramai

Ribuan atau bahkan jutaan orang di bumi
Melambaikan tangan sebagai akhir perpisahan kepadamu
Menagis meneteskan air mata untukmu
Tak pelak hati teriris tak terobati

Mendung menatap haru
Meneteskan rintik-rintik berderu
Diantara kenangan manis bersamamu

Gerombolan mendung silih berganti berdatangan
Bah malaikat yang memintakan ampunan
Hati semakin sempit, sakit ketika kumelihatmu
Walaupun engkau masih terlihat tersenyum kepadaku


Kairo, 30 Mei 2006

1 comments:

Anonymous said...

Semoga Allah cepat merubah keadaanku, semoga doa-doaku dikabulkannya...
Amin yarabbal 'Alamiin...