Monday, July 03, 2006

Jalan-jalan ke Syubra El Kheima

Selama hampir satu bulan aku digodog dengan ujian yang menjemuhkan, saat-saat yang kutunggu-tunggu telah datang, sebuah liburan panjang yang mengasyikkan. Liburan panas selama kurang lebih tiga bulan lamanya akan aku isi dengan tour atau kegiatan-kegiatan yang lainnya, saat ini aku sedang sibuk menyelesaikan semua tulisanku yang sudah lama terbengkalai oleh waktu belajar, baru kali ini aku merasakan diriku flay terbebas dari segalanya, saat ini aku baru menyelesaikan seratus halaman, kira-kira perlu seratus halaman lagi untuk menyelesaikan semua tulisanku itu. Saat ini aku masih mencari tema dan ide, memang jemuh kalau kita hanya bisa diam di rumah sambil menatap komputer yang tak bergerak itu, kita perlu sedikit jalan-jalan untuk mendapatkan ide yang lebih baik. Dua minggu yang lalu aku pergi ke Syubra El Kheima untuk mengantarkan temanku beli kristal di Asfour sebuah salah satu toko plus pabrik kristal terbesar kedua di dunia yang berada di Syubra setelah pabrik kristal di Italy. Ketika aku bersama teman-teman di sana, aku ingat salah satu novelnya Mas Habiburrahman "Ayat-Ayat Cinta", setting yang digarap di novel itu berada di Syubra juga, memang sih hampir sama dengan yang digambarkan di novel itu. Keadaan penduduk dan tentang Al Qur'annya yang bisa dibilang nomor satu di Mesir, kita akan bisa mendengarkan di masjid-masjid bacaan Qira;ah Sab'ah di sana, tidak di tempat lain seperi di kota Cairo atau lainnya yang hanya menggunakan satu bacaan saja. Seperti yang kurasakan seperti kemarin itu, aku shalat jama'ah Maghrib di sebuah masjid dekat dengan Asfour dan mendengarkan lantunan bacaan Al Qur'an dalam bentuk delapan madzab, keren sekali, aku coba tanya juga tentang sekolah Al Qur'an di sana, katanya sih sekarang harus membayar untuk sekolah di pondok Al qur'annya. Tapi banyak juga anak Indonesia saat ini yang lagi ngafalkan Al Qur'an di Syubara, mungkin karena dapat sugesti dari ayat-ayat cinta kali.
Ngomong-ngomong tentang hafalan Al-Qur'an aku jadi ingat salah satu syaikhku yang termasuk guru Syubra juga, aku ingat beberapa bulan lalu aku tidak ikut ujian hafalan Al Qur'an terakhir, sekarang sudah mulai menghafalkan Al Qur'an kembali setelah sekitar sebulan setengah diberhentikan karena ujian, aku malu pada beliau, belum tahu nanti kalau aku ketemu sama beliau, pasti aku kena marah dech!!!. Diantara para muridnya itu akulah yang paling bandel, sudah hafalanya paling dikit, juga ngak kuat lagi. Tapi ada manfaatnya juga lho...aku jadi disayang ama beliau he...he...he... Kalau hafalan Al Qur'an ama beliau aku selalu di suruh mengulang dua kali, kenapa? karena banyak yang salah.....hingga aku pernah didekapnya sampai aku tidak bisa bernafas, kenapa? karena lagi-lagi aku tak mampu mengingat hafalanku. Jadi beliau mencontohkan gaya Malaikat Jibril mendekap Nabi Muhammad, wah....enak juga hafalan ama beliau tuh...akhirnya beliau selalu mengakhirkanku ketika banyak teman yang ngantri hafalan ke beliau.....ya semoga aku bisa jodoh sama beliau ya...dalam artian aku bisa terus menghafalkan Al Qur'an sama beliau, ngafalakan sampai tuntaas...amin.....yarabbal alamin....
Cairo, 3 Juli 2006