Monday, July 24, 2006

Gara-gara Jerawat

Dari hari kehari diriku semakin kalah dengan waktu, sudah berapa waktu yang telah aku buang dengan sia-sia, kali ini aku ingin sekali bercerita tentang keadaanku baru-baru ini. Selama ini aku tidak berani menatap muka harimau, tidak punya keinginan yang terlalu tinggi. Sebulan yang lalu aku diberi amanat oleh SENAT MAHASISWA FAKULTAS BAHASA ARAB (SEMA-FBA) Kairo Mesir dan DPP-PERSATUAN PELAJAR dan MAHASISWA INDONESIA (PPMI) cabang MESIR untuk menunaikan sebuah acara yang diberi nama “PELATIHAN BAHASA ARAB”, aku ditunjuk oleh Ketua Senat sebagai ketua acara itu, acara ini bias dibilang yang pertama di lingkungan mahasiswa Indonesia di Mesir, karena acara yang dilaksanakan dua hari pada tanggal 11-12 Juli 2006 ini semuanya memakai bahasa Arab, dari awal tentative acara sampai akhir acara, tentu sangat berbeda dengan acara-acara yang diadakan di Mesir oleh mahasiswa Indonesia pada umumnya. Dua hari itu sangat enjoy, karena acara cukup berjalan lancer, hanya ada beberapa hambatan saja, kita sebagai panitia tidak punya acuan acara pada sebelumnya.

Yang seru adalah tentang diriku sendiri, selama ini aku banyak diam di rumah sangat jarang keluar, paling-paling kalau sedang keluar larinya ke GAMAJATIM (Keluarga Masyarakat Jawa Timur) saja, kalau bercerita tentang pengalaman organisasiku, aku bisa katakan tidak pernah berkiprah dalam struktur organisasi baik di Indonesia ataupun di Mesir, tapi untuk satu tahun ini aku sudah banyak aktif di berbagai ORMAS di Mesir. Yang membuatku ingin tertawa adalah aku di pilih menjadi ketua acara ini, padahal menjadi ketua dalam organisasi belum pernah aku sandang, jadi pengalaman menjadi ketua belum pernah aku dapatkan, sehingga dalam bekerja aku tidak bisa bekerja dengan maksimal, bisa dibayangkan acaranya tidak cukup baik juga. Tapi aku sangat bersyukur, karena teman-teman yang lebih berpengalaman mau membantu dengan ikhlas, jadi acara lumayan asyik dan lancar. Setelah acara selesai dan kami rapat terakhir, akhirnya menyatakan bahwa LPJ diadakan pada tanggal 22 Juli 2006 di Hadiqatul Atfal (Taman bermain untuk anak-anak). Pada tanggal itu aku datang dengan muka bahagia dan ceria, karena semua urusan hampir selesai dan tanggung jawabku semakin ringan saja, sore itu semua panitia berkumpul di sebuah taman yang lumayan asri dan enak, tentunya panitianya tidak hanya laki-laki saja kan, ada ceweknya juga, Cuma sampai sekarang aku masih phobia dengan makhluk yang bernama “cewek”, entah kenapa aku begitu takut jika berhadapan dengan mereka, tidak hanya di Mesir ini, tapi penyakitku ini sejak berada di Indonesia dan sampai sekarang tidak pernah hilang.

Di bawah langit yang cerah, angin cukup sejuk walaupun kadang-kadang masih mengeluarkan hawa panasnya, ditambah alas rerumputan yang menghijau aku duduk bersila, semuanya duduk melingkar dengan manis. Sebelum acara dimulai, karena masih menunggu kedatangan ketua Senat dan Bapak Presiden PPMI, maka waktu itu digunakan untuk perkenalan antar satu dengan yang lainnya, disela-sela perkenalan itu ada temanku yang berbicara tanpa mera berdosa kepadaku dengan agak lirah “Wah Pak Ketua punya jerawat besar tuh!!!, kira-kira lagi mikirin siapa ya????”, mendengar pertanyaan itu mukaku jadi merah padam karena malu, pada dasarnya pertanyaan itu juga sudah pernah dilontarkan kepadaku oleh teman yang lainnya sebelum acara LPJ ini, tapi tidak pernah aku merasakan malu seperti ini, karena pada waktu itu aku tidak berada diantara cewek-cewek. Kontan beberapa teman yang mendengar itu menyambung dengan perkataan yang membuiatku tak mampu mengangkat kepala lagi “Jangan-jangan lagi jatuh cinta nih? Sama siapa sih?”, mati deh gue............ Pertanyaan itu hanya aku jawab dengan cengar-cengir ingin tak menanggapinya, lama kelamaan semuanya diam tak berbicara lagi, tal lama kemudian orang yang ditunggu-tunggu datang dan kita lanjutkan acara LPJ-nya sampai Maghrib baru selesai. Masih dalam perjalanan pulang bersama Pak Presiden dan teman-teman jahil itu, di dalam Taksi ia masih menggodaku dengan pertanyaan itu lagi, wah karuan aja aku semakin tambah sewot, apalagi tidak ada ceweknya lagi. Tapi belum menjawab Pak Presiden ngangkat suara juga, ia ngomong begini “Wah....kalau begitu tahun depan kita pisah saja acaranya ya...” aku tak tahan lagi akhirnya angkat bicara juga “Itu bagus, biar saya semakin enjoy...” mendengar jawabanku semuanya tertawa terbahak-bahak sambil mendengarkan Pak Sopir yang lagi berpidato katanya bensin di Mesir mahal. Dalam perjalanan pulang itu aku sempat berfikir juga, apa sih hubungan jerawat dengan pacaran atau cinta?, aku kira itu tidak masuk akal gitu atau dalam bahasa Mesirnya Musy Maul. Aku terus berfikir, apalagi jerawatku tambah beranak satu terus tambah besar, gimana menghilangkannya ya....????atau aku harus menghilangkan rasa cinta ini, memang sekarang lagi mikirin si dia sih....(siapa ya...???).

Cairo, 24 Juli 2006